Rabu, 09 Juli 2008

Kau masih menunggu

Seribu senja telah melahap-Mu,
sehingga kata menjadi batu
Dan manakala merindu, beku.
Ada lagikah kalimat
yang menawarkan gelegak resah waktu untuk mencumbu ?
Detikpun menyambut sepiku
Kau masih menunggu
Waktu yang lalu meninggalkanku !
Hari menyesali air mata
yang tumpah ke dalam kata lewat huruf terangkai ...
Waktu,
kembalilah untukku
agar bisa aku mengajak Mu !

Prabumulih, Juni 2008
Sutan Iwan Soekri Munaf

1 Komentar:

Blogger Razlina Reichardt mengatakan...

Masih banyak kalimat kalimat yang indah tuk bercumbu dengan waktu, indah sekali bang Iwan. puisi puisi mu jadi guru bagi ku...<3

27 Juli 2009 pukul 05.20  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda